MASMUNDARI (pelukis Damar Kurung, Gresik)
Apa yang disebut damar kurung adalah semacam lampion (damar=lampu) berbentuk kotak persegi dari kertas dengan tulang-tulang bambu, ada lampu di tengahnya. Pada sisi-sisi damar kurung itulah Masmundari melukis dengan nuansa yang khas ramadan. Tradisi damar kurung ini memang lekat dengan ramadan, yakni setiap menjelang ramadan ada tradisi menjual damar kurung di Gresik. Hanya sayangnya, tradisi itu kemudian nyaris punah karena tak ada lagi yang melukis damar kurung, kecuali Masmundari satu-satunya.
Dalam pandangan seni rupa, lukisan-lukisan nenek ini sedemikian unik. Ada yang menyebut bergaya naif, kekanak-kanakan, dan dia melukis seperti meluncur begitu saja. Maka seorang perupa asal Gresik, Imang AW tertarik untuk mengangkatnya dalam khasanah lukisan pada umumnya. Masmundari diminta melukis dengan bahan dan alat melukis yang lebih bagus, melukis di atas selembar kertas, kemudian dibingkai sebagaimana lukisan pada umumnya. Maka jadilah lukisan gaya Masmundari yang menarik banyak kalangan dalam pameran di Jakarta dan hotel-hotel besar serta mendapat perhatian dari petinggi negeri termasuk Presiden RI.
Damar kurung dan Masmundari lantas jadi asset berharga bagi Gresik, dia diundang kemana-mana, pameran dalam berbagai kesempatan, meski ada saja yang tega memperlakukan tidak semestinya. Pemerintah Kabupaten Gresik menjadikan damar kurung sebagai maskot kota, membuat tiruan damar kurung ukuran besar untuk lampu dan monumen kota, anak-anak pun digerakkan melukis gaya damar kurung, hingga akhirnya damar kurung identik menjadi ciri khas kota Gresik. Lagi-lagi, ada juga yang menjadikan Masmundari sebagai pijakan untuk cari keuntungan, mereka hanya butuh master lukisannya, kemudian digandakan berlipat tanpa imbalan apa-apa buat nenek yang masih sehat ini.
Tinggal di kampung Jl.Gubernur Suryo VIII no 41.B Gresik, Masmundari hanya memiliki satu anak, satu cucu, masih terus melukis hingga sekarang. Lampion damar kurungnya ada yang terbuat dari fiber dengan tulang kayu, bukan lagi kertas dan bambu. Termasuk juga lukisan (gaya) damar kurung yang sudah dikemas seperti lukisan pada umumnya. Sayang, di rumahnya tak terlihat sisa-sisa lukisan damar kurung hasil karyanya. Dia sibuk melayani pesanan.
(sumber: Buku Penghargaan Seniman Jatim, 2002)
za121n said:
damar kurung mesti diperbaiki penampilannya, kita orang gresik mesti kereratip cooiiii
AZIZAH said:
Qt orang Gresik….
damar kurung asli gresik
Ayo lestarikan budaya asli gresik
I LUPH PULL GRESIK…..
Fieka kusumawatie said:
Kita sbg org asli GRESIK harus terus melestarikan buduya khas dearah kta yg tercinta ini dg segenap ketulusan dari hati yang plg dalem bgt!!!!!!!!
ahmad mundzir said:
yoi cuiii setuju maari kita lestarikan budaya khas daerah kita okeee…!!!
wiyan darmono said:
damar kurung khas lampu mirip hapir sama dengen lampion
ipunk said:
kalo boleh tau filosofi dari damar kurung itu apa y??apa ada makna yang terkandung didalamnya?
Salwa said:
tugas sekolah disuruh bikin damar kurung
danil said:
nyari yang bisa buat damar kurung
Candra said:
apakah anda suka Damar Kurung…………??!!
I LOVE D@M@R KURUNG…………………….
c-ney said:
aq minta foto2 ato wallpaper damar kurung buat website kreatif gresik py dinas x gresik…pleaze…
Candra said:
Damar Kurung adalah Gambaran” budaya
NURUL FATAHNurul Fatah said:
Ibu Masmundari adalah tokoh bersahaja yang patut kita hormati , karena beliau telah berjasa melestarikan seni damar kurung , sehingga dunia tahu kalau di Gresik ada salah satu karya seni yang adiluhung